Implementasi kebijakan pendidikan adalah suatu proses menjalankan, menyelenggarakan atau mengupayakan alternatif yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan. SD-SMP Satu Atap merupakan salah satu kebijakan pendidikan. Dalam implementasi kebijakan SD-SMP Satu Atap harus didukung oleh ketersediaan komponen-komponen sistem pendidikan yang lain seperti, ketersediaan siswa, guru, tenaga kependidikan, kurikulum, sarana prasarana, keuangan, dan stakeholders, agar tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Dalam pengelolaan pendidikan selalu saja ada masalah. Upaya pemecahan masalah tersebut untuk memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat. Pengimplementasian kebijakan SD-SMP Satu Atap ini perlu adanya perencanaan. Perencanaan yang sudah disusun dan diputuskan harus disosialisasikan kepada stakeholders agar mereka mengerti, memahami, dan pada akhirnya mendukung program atau kebijakan ini. Setelah program disosialisasikan, proses selanjutnya adalah implementasi kebijakan. Dengan keterlibatan stakeholders dan dukungan komponen-komponen yang lain, maka keberadaan SD-SMP Satu Atap akan tetap berlangsung dan berkualitas. Bagaimana pengimplementasian kebijakan SD-SMP Satu Atap dan keberlanjutan programnya belum begitu terungkap. Semua hal yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah yang berkaitan dengan proses implementasi kebijakan SD-SMP Satu Atap, yang meliputi proses perencanaan SD-SMP Satu Atap, proses sosialisasi SD-SMP Satu Atap, proses implementasi , dan peran stakeholders.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar